Binatang yang disebut dalam al-Quran sebagai tanda kekuasaan Allah dan sepanjang sejarah telah terlalu banyak berbakti kepada manusia kini menghadapi ancaman atas tuduhan kerana kentut unta boleh merosakkan dan membawa kepada pencemaran alam.Perhimpunan ilmuwan tentang unta di dunia, pada Isnin 7 Julai dengan geram menghentam balik rencana Australia untuk membunuh unta liar dengan alasan “gas di dalam perut haiwan itu menambahkan pemanasan global”.
Gagasan tersebut “palsu dan dungu … penyimpangan ilmu pengetahuan, demikian kata International Society of Camelid Research and Development (ISOCARD),
Kumpulan ilmuwan itu mengatakan unta dijadikan “kambing hitam” untuk masalah yang dibuat manusia.
Saranan untuk membunuh unta dicadangkan di dalam dokumen yang diberikan oleh Department of Climate Change and Energy Efficiency di Australia, sebagai cadangan untuk mengurangi penyebaran karbon di negara tersebut.
Sekarang jumlah unta di Australia adalah 1.2 juta ekor dan setiap unta, menurut mereka sama dengan satu tan karbon dioksida (CO2), gas utama penyebab pemanasan global, setiap tahun. Northwest Carbon menyatakan organisasi tersebut akan menembak unta dari helikopter.
Tetapi ISOCARD, perhimpunan dengan lebih dari 300 pengkaji yang berpusat di al Ain University di Uni Emirat Arab (UAE), menyatakan kenyataan tersebut tidak masuk akal.
“Efisiensi metabolis dari unta jauh lebih tinggi dibandingkan yang dihasilkan ternak lain … unta dapat menghasilkan susu 20 peratus lebih banyak dengan mengkonsumsi makanan 20 peratus lebih sedikit. Haiwan tersebut memiliki sistem pencernaan berbeza dan lebih efisien dalam pemanfaatan bahan kasar yang berkualiti rendah,” kata organisasi ilmuwan tersebut.
Selain itu, flora bakteri usus unta berarti pencernaan haiwan itu lebih dekat dengan haiwan monogasterik, seperti babi, dan bukan seperti lembu atau kambing, kata ISOCARD.n
Tags :
Isu Semasa
Previous Article
Post a Comment